Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 7 Lingkungan
Bahasa Indonesia · Bab 7 Lingkungan
Sri Marheni

22/08/2021 16:04:05

SD 6 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

75

Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6

Tujuan Pembelajaran

BabBab

BabBab

Bab

77

77

7

Kata kunci:

makna, teks, pidato, naskah

Lingkungan

Setelah mempelajari materi ini diharapkan siswa mampu:

1. Berpidato atau presentasi untuk berbagai keperluan (acara perpisahan,

perayaan ulang tahun, dll.) dengan lafal, intonasi, dan sikap yang tepat.

2. Menemukan makna tersirat suatu teks melalui membaca intensif.

Pernahkah kalian mendengarkan pidato presiden? Bagaimana pendapat

kalian? Dalam benak kalian tentu berpikir bagaimana caranya dapat berpidato dengan

baik seperti presiden. Untuk itu kalian harus memahami lafal, intonasi dan sikap

yang tepat ketika berpidato.

Dalam bab ini kalian akan mempelajarinya. Selain itu kalian juga akan belajar

menemukan makna tersirat dari suatu teks. Sebelum mempelajarinya lebih jauh,coba

kalian pelajari terlebih dahulu peta konsep berikut!

Peta Konsep

Membaca Intensif

Berpidato

Berita

76

Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6

A. Membaca Intensif

1. Menemukan makna tersirat suatu teks.

Membaca merupakan kebutuhan hidup setiap orang. Bahkan dapat

dikatakan membaca merupakan kebutuhan utama manusia modern. Bermacam-

macam hal yang berkaitan dengan kehidupan manusia modern selalu berhubungan

dengan kegiatan membaca.

Pada hakikatnya membaca adalah kegiatan untuk memahami gagasan

penulis. Gagasan penting dalam sebuah bacaan dapat dipilah menjadi dua, yaitu

gagasan utama dan gagasan penjelas. Oleh karena itu, pengenalan terhadap

gagasan pokok dan gagasan penjelas merupakan hal yang sangat penting dalam

membaca.

Di sisi lain, membaca juga bermakna untuk menemukan makna tersirat suatu

teks dengan cara membaca intensif. Makna tersirat adalah makna yang diperoleh

setelah kegiatan membaca selesai. Pembaca dapat mengambil hikmah yang tidak

tertulis dalam teks bacaan.

Cara menemukan isi teks bacaan yang tersirat adalah sebagai berikut.

1. Menentukan tujuan membaca.

2. Membaca teks bacaan secara intensif untuk memperoleh infomasi.

3. Menafsirkan isi teks bacaan.

4. Membuat catatan penting.

5. Menguji diri sendiri mengenai isi teks bacaan tersebut, sudah paham atau

belum.

6. Mengambil hikmah setelah memahami isi teks bacaan yang dibaca.

Bacalah teks bacaan di bawah ini secara cermat!

Antisipasi Pemanasan Global

Menanamkan Cinta Tanaman sejak Dini

Cuaca panas siang itu tidak menyurutkan niat 27 siswa kelas VI SD Sukorejo

III, Kecamatan Kertoyudan, Kabupaten Magelang, untuk belajar di kebun milik Kantor

Informasi Penyuluh Pertanian dan Kehutanan (KIPPK). Mereka datang ke kebun

itu untuk belajar dan praktik ilmu pengetahuan alam (IPA).

Sebelum ke lapangan, mereka terlebih dahulu mendapatkan penjelasan dari

petugas KIPPK, antara lain tentang cara mencangkok, sambung pucuk, dan membuat

media tanam. Tidak lama setelah itu, para siswa diajak ke kebun untuk praktik cara

mengembangbiakkan tanaman tersebut.

77

Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6

Imam (11), salah seorang siswa, mengaku senang belajar di alam. Sebab, mereka

bisa mendapatkan banyak hal yang sebelumnya tidak diperoleh di bangku sekolah.

Salah satunya, jika sebelumnya hanya bisa membayangkan mencangkok, kini anak-

anak itu bisa mempraktikkannya secara langsung.

Dengan cekatan,

pisau kecil di tangannya

digunakan untuk membuat

guratan pada salah satu

ranting pohon mangga.

Antara guratan satu dan

guratan lainnya dibuat

suatu guratan lagi. Kulit

pohon yang digurat itu

kemudian dikelupas hingga

terlihat kayunya.

Pupuk kandang dan

tanah yang sudah

dicampur diikatkan di

antara cekungan yang baru saja dibuatnya. Tanpa bertanya kepada guru atau

pembimbing, anak itu pun bisa mencangkok.

“Sebelumnya, saya tidak pernah melakukannya, tapi ternyata gampang. Daripada

mempelajari teori di buku, ternyata lebih mudah praktiknya, “katanya.

Senang

Apa yang dirasakan Imam juga dirasakan kebanyakan siswa lainnya. Mereka

umumnya senang dan menikmati proses pembelajaran di alam tersebut. Kegembiraan

dalam praktik seperti itu diharapkan oleh koordinator Pejabat Fungsional KIPPK,

Siti Nurjanah, bisa menumbuhkan kecintaan anak-anak pada tanaman.

“Jika anak-anak sudah mencintai tanaman, kelak akan berupaya menanam dan

merawat tanaman, sehingga berdampak pada kelestarian alam dan tidak ada lagi

perusakan lingkungan, “ tuturnya.

Menurut Siti Nurjanah, kini memang sedang gencar-gencarnya kampanye

pemanasan global. Bahkan Indonesia juga ditunjuk sebagai tuan rumah Konferensi

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang pemanasan global yang diadakan di

Nusa Dua, Bali, Denpasar. Oleh karena itu, kegiatan seperti itu sangat tepat dan

mendukung kampanye tersebut.

Gambar 7.1 kerusakan lingkungan karena pemanasan global

Sumber:www.google.co.id

78

Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6

“Menanamkan rasa cinta pada tanaman dan lingkungan akan menjadi media

kampanye pemanasan global. Jadi, pendidikan seperti ini akan diadakan secara

rutin,”katanya. (Sholahuddin Al-Ahmed-71)

Sumber:

Suara Merdeka, Jumat, 23 Nopember 2007

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Berapa jumlah siswa kelas VI SD Sukorejo III, Kecamatan Martoyudan,

Kabupaten Magelang yang belajar di kebun milik KIPPK?

2. Kegiatan apa yang dilakukan oleh siswa kelas VI SD Sukorejo III di kebun milik

KIPPK?

3. Siapa nama siswa yang mengaku senang belajar langsung di alam?

4. Mengapa anak-anak mengaku senang belajar langsung di alam?

5. Bagaimana cara mencangkok tanaman mangga? Jelaskan!

6. Bagaimana pendapatmu, lebih mudah menerima teori dari guru atau praktik

langsung di alam? Jelaskan!

7. Apakah harapan Koordinator Pejabat Fungsional KIPPK terhadap anak-anak

yang belajar di kebun milik kantornya?

8. Apa yang kamu ketahui tentang pemanasan global?

9. Di mana Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang pemanasan global

diadakan?

10. Apa yang menjadi media kampanye pemanasan global?

Gambar 7.2 Siswa SD Sukorejo III, Kecamatan Martoyudan, belajar mengembangbiakan tanaman dikebun milik

Kantor Informasi Pertanian dan Kehutanan (KIPPK) Kabupaten Magelang.

79

Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6

2. Menemukan makna tersirat

Setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas, temukan makna yang

tersirat dalam teks bacaan yang berjudul Antisipasi Pemanasan Global

Menanamkan Cinta Tanaman Sejak Dini!

3. Menemukan makna tersirat.

a. Bentuklah kelompok yang beranggotakan masing-masing 2 anak! Beri nama

kelompok dengan nama pohon!

b. Carilah teks bacaan yang ada di surat kabat atau majalah yang bertemakan

lingkungan!

c. Tentukan tujuan membaca!

d. Bacalah teks bacaan secara intensif untuk memperoleh informasi!

e. Tafsirkan isi teks bacaan yang kamu baca!

f. Buatlah catatan penting!

g. Diskusikan mengenai isi teks bacaan!

h. Jelaskan makna tersirat yang diperoleh setelah memahami isi teks bacaan!

B. Berpidato

1. Berpidato dengan lafal, intonasi, dan sikap yang tepat.

Berpidato berarti menyampaikan uraian secara lisan tentang sesuatu hal di

hadapan orang banyak (khalayak ramai).

Orang yang ahli berpidato disebut orator. Seseorang yang sedang berpidato

memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1. Mengutarakan sesuatu secara jelas.

2. Menyampaikan secara lisan.

3. Ditujukan kepada orang banyak atau khalayak ramai.

Gambar 7.3:

orang sedang berpidato mengutarakan sesuatu secara jelas

80

Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6

Seseorang yang akan berpidato perlu membuat persiapan pidato. Tujuannya

agar saat berpidato dapat menyampaikan secara lancar dan menarik.

Langkah-langkah persiapan pidato adalah sebagai berikut.

1. Menentukan maksud berpidato.

2. Menganalisis pendengar atau situasi.

3. Memilih topik yang menarik.

4. Mengumpulkan bahan sebagai referensi atau acuan.

5. Membuat kerangka pidato.

6. Menguraikan kerangka secara mendetail sehingga menjadi naskah pidato.

7. Berlatih pidato dengan suara nyaring, lafal, intonasi, dan sikap yang tepat.

Pada waktu berpidato perlu memperhatikan metode agar pendengar merasa

nyaman saat mendengarkan materi yang disampaikan pembicara.

2. Macam-macam metode pidato

Beberapa metode pidato yang sering digunakan antara lain sebagai berikut.

a) Metode impromtu (serta merta)

Pada metode ini, pembaca menggunakan cara spontanitas (improvisasi) tanpa

ada persiapan. Metode ini biasanya digunakan untuk acara yang bersifat

mendadak dan disajikan menurut kebutuhan saat itu.

b) Metode menghafal

Pada metode ini pembicara menyusun naskah sambutan kemudian dihafalkan

selama berpidato.

Contoh:

sambutan acara HUT RI.

c) Metode naskah

Pada metode ini pembicara menulis naskah kemudian dibaca saat berpidato.

Contoh:

pidato acara kenegaraan.

d) Metode ekstemporan

Metode ini merupakan metode yang baik. Pembicara membuat kerangka

pidato kemudian saat berpidato dikembangkan sesuai dengan situasi dan

pendengar yang hadir. Metode ini sangat menarik karena pembicara

menyampaikan materi secara runtut dan ada interaktif antara pendengar dan

pembicara.

81

Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6

Hal-hal yang perlu dilaksanakan pada saat pidato adalah sebagai berikut.

1. Menyampaikan pendahuluan yang menarik.

2. Memperkenalkan diri.

3. Mengawali pidato dengan materi yang telah dikenal pendengar.

4. Menyampaikan materi utama.

5. Menutup pidato dengan kesan yang baik.

Seseorang yang akan tampil berpidato pasti menginginkan suatu keberhasilan dalam

berpidato. Hal-hal yang harus diperhatikan agar mencapai keberhasilan dalam

berpidato diantaranya :

1. Memiliki keberanian dan tekad yang kuat.

2. Memiliki pengetahuan yang luas.

3. Memahami proses komunikasi massa (interaktif).

4. Menguasai bahasa yang baik, benar, dan lancar.

5. Melakukan latihan yang memadai dengan memperhatikan lafal, intonasi, dan

sikap yang tepat.

Bacalah naskah pidato di bawah ini kemudian jawablah pertanyaan yang menyertai

Naskah pidato:

Assalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Bapak-Bapak serta Ibu-Ibu warga kampung yang saya hormati.

Gambar 7.4 :

Menutup pidato harus dengan kesan yang baik

TT

TT

T

ugug

ugug

ug

as 7.1as 7.1

as 7.1as 7.1

as 7.1

82

Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6

Mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah yang telah memberikan rahmat

serta hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat mengadakan pertemuan di

Balai Desa ini. Saya petugas penyuluh penyelamat lingkungan dari kecamatan

ingin menyampaikan tentang pemanfaatan lingkungan rumah.

Saat ini musim kemarau belum juga berakhir, mungkin juga akan terjadi musim

kemarau panjang. Betapa kering dan gersangnya desa kita ini. Bapak-Bapak dan

Ibu-Ibu bisa merasakan debu-debu bertebangan, tanaman menguning dan layu

akhirnya akan mati. Semua keadaan ini tidak menguntungkan bagi kesehatan warga

kampung. Udara yang panas dan kotor dengan debu-debu bertebangan ditambah

asap dari pembakaran sampah. Tahukah Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu, bahaya apa

yang akan mengancam kampung kita ini? Udara yang kotor akan merusak paru-

paru kita dan mengganggu pernafasan. Coba kalau udara bersih, tentu akan bagus

untuk kesehatan kita.

Sesuai anjuran pemerintah, dalam rangka pelestarian alam kita perlu

mengadakan penghijauan untuk mengatasi udara panas dan kotor. Pekarangan-

pekarangan yang kosong kita tanami dengan berbagai macam tanaman yang sesuai

dengan keadaan tanah yang kita miliki. Misalnya tanaman sayur-sayuran, apotek

hidup, bunga, tanaman perdu, atau buah-buahan. Di samping hasilnya dapat

dimanfaatkan, juga menambah suasana sejuk dan nyaman di lingkungan kita.

Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu, penghijauan sangat bermanfaat untuk menyerap

debu-debu yang beterbangan, sehingga udara menjadi bersih. Udara di sekitar

tanaman menjadi sejuk karena tanaman dapat menghasilkan zat yang amat kita

butuhkan. Jika musim penghijau tiba, tanah menjadi subur karena lapisan tanah

paling atas tidak mengalami erosi oleh air hujan dan penghijauan akan menambah

keindahan kampung kita yang tercinta ini.

Gambar 7.5:

siswa berpidato di depan kelas

83

Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6

Sekarang ini sudah semestinya Bapak-Bapak serta Ibu-Ibu menyadari betapa

pentingnya penghijauan. Memelihara penghijauan lebih sulit dibandingkan menanam

tanaman. Oleh karena itu, kami berpesan agar kita menjaga dan memelihara tanaman

yang ada di sekitar kita dengan sebaik-baiknya. Jangan membakar sampah karena

asapnya akan mengotori udara. Sampah-sampah sebaiknya kita kumpulkan untuk

dimanfaatkan menjadi pupuk kompos.

Usaha-usaha kita akan berhasil dengan sukses bila semua warga kampung ini

ikut berpartisipasi. Dengan demikian kampung kita menjadi hijau, subur, udara bersih

bebas dari debu atau pencemaran udara, dan warganya sehat.

Terima kasih atas perhatian Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu. Mudah-mudahan Bapak

dan Ibu sudi melaksanakan program penghijauan ini. Selamat bekerja semoga sukses.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga bermanfaat. Apabila ada kata-kata

yang tidak berkenan di hati Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu, kami mohon maaf. Terima

kasih.

Wassalaamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Lakukan kegiatan berikut ini

a. Sampaikan naskah pidato berikut ini di depan kelas!

b. Pilih metode yang sesuai dengan kemampuanmu!

c. Sampaikan naskah pidatomu dengan lafal, intonasi, dan sikap yang tepat!

d. Tanggapilah penampilan temanmu secara bergantian!

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Siapakah yang disebut orator dan provokator itu? Jelaskan!

2. Bagaimana ciri-ciri orang berpidato itu?

3. Persiapan-persiapan apa yang akan dilakukan jika seseorang akan berpidato?

4. Jelakan macam-macam metode pidato!

5. Di antara metode-metode pidato yang ada, metode apa yang paling menarik?

6. Hal-hal apa yang perlu diperhatikan pada saat berpidato?

7. Bagaimanakah syarat-syarat untuk mencapai keberhasilan dalam berpidato?

8. Jelaskan isi naskah pidato pada contoh!

9. Hal-hal apa yang seharusnya dilakukan oleh warga kampung untuk menjaga

lingkungan?

10. Apa harapan pembicara setelah menyampaikan naskah pidato kepada

pendengar?

TT

TT

T

ugug

ugug

ug

as 7.2as 7.2

as 7.2as 7.2

as 7.2

84

Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6

Rangkuman

1. Membaca adalah kegiatan untuk memahami gagasan penulis.

2. Makna tersirat adalah makna yang diperoleh setelah kegiatan membaca

selesai.

3. Cara menemukan isi teks bacaan yang tersirat adalah sebagai berikut.

a. Menentukan tujuan membaca.

b. Membaca teks bacaan secara intensif untuk memperoleh infomasi.

c. Menafsirkan isi teks bacaan.

d. Membuat catatan penting.

e. Menguji diri sendiri mengenai isi teks bacaan tersebut, sudah paham atau

belum.

f. Mengambil hikmah setelah memahami isi teks bacaan yang dibaca.

4. Berpidato berarti menyampaikan uraian secara lisan tentang sesuatu hal di

hadapan orang banyak (khalayak ramai).

5. Macam-macam metode pidato:

a. Metode impromtu (serta merta)

b. Metode menghafal

c. Metode naskah

d. Metode ekstemporan

Setelah mempelajari bab empat, sudahkah kalian menampilkan sikap berikut:

1. Mampu dan berani berpidato untuk berbaai keperluan dengan lafal, intonasi

dan sikap yang tepat.

2. Mampu menemukan makna tersirat suatu teks.

Refleksi

85

Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Kebutuhan utama manusia modern adalah ....

a . menulis

b. membaca

c. berkreasi

d. menyimak

2. Pada hakikatnya membaca adalah kegiatan untuk memahami ....

a. gagasan penulis

b. gagasan pembaca

c. gagasan utama

d. gagasan penjelas

3. Makna tersirat dalam sebuah teks bacaan dapat ditemukan setelah ....

a. menguji diri sendiri tentang isi bacaan yang dipahami

b. membuat catatan penting

c. membaca teks bacaan secara intensif

d. menafsirkan isi bacaan

4. Kegiatan yang dilakukan oleh siswa kelas VI SD Sukorejo III di kebun milik

Kantor Informasi Penyuluh Pertanian dan Kehutanan adalah ....

a. mengelompokkan jenis-jenis tanaman

b. mengenal tanaman lebih dekat

c. mendengarkan kampanye pemanasan global

d. belajar dan praktik ilmu pengetahuan

5. Menanamkan rasa cinta pada tanaman dan lingkungan akan menjadi media

kampanye ....

a. lingkungan sehat

b. pemanasan global

c. memelihara lingkungan

d. cinta pada tanaman

Uji KUji K

Uji KUji K

Uji K

ompetensi

ompetensi

ompetensi

ompetensi

ompetensi

86

Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6

6. Orang yang ahli berpidato disebut ....

a. provokator

b. narator

c. orator

d. aktor

7. Seseorang yang sedang berpidato perlu melaksanakan hal-hal berikut ini,

kecuali

....

a. menyampaikan sumber pidato

b. menyampaikan pendahuluan

c. menyampaikan materi pidato

d. menyampaikan penutup pidato

8. Hal-hal berikut ini merupakan kunci keberhasilan saat pidato,

kecuali

....

a. memiliki keberanian dan tekad yang kuat

b. memiliki pengetahuan yang luas

c. menguasai bahasa yang baik, benar, dan lancar

d. tidak perlu melakukan latihan karena sudah terbiasa

9. Untuk mengatasi udara panas dan kotor, pemerintah menganjurkan melestarikan

alam dengan cara mengadakan ....

a. pemanfaatan lahan

b. penghijauan

c. penataan tanaman

d. pelestarian tanaman

10. Lahan yang kosong (tidak ada tanamannya) pada waktu musim penghujan mudah

terkena ....

a. erosi

b. abrasi

c . banjir

d. gletzer

B . Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

1. Bagaimana cara menemukan isi teks bacaan yang tersirat?

2. Tulislah langkah-langkah mencangkok pohon mangga! Jelaskan secara rinci!

3. Hal-hal apa saja yang perlu dilaksanakan pada waktu berpidato?

4. Sebutkan macam-macam metode berpidato!

5. Mengapa lahan di sekitar kita perlu dilestarikan?